Suporter Berulah, Feyenoord Didakwa UEFA


Nyon – Suporter Feyenoord melakukan beberapa tindakan tak terpuji pada pertandingan melawan AS Roma di ajang Liga Europa. Tindakan-tindakan itu membuat pihak klub terancam terkena hukuman dari UEFA.

Pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa antara Feyenoord dan Roma di Stadion De Kuip, Kamis (26/2) lalu, memang diwarnai sejumlah insiden. Insiden-insiden itu bahkan membuat laga sempat dihentikan sejenak oleh wasit.

Insiden pertama adalah saat suporter Feyenoord melemparkan balon berbentuk pisang ke arah penyerang Roma, Gervinho, pada menit ke-37. Akibat insiden ini, wasit menghentikan laga untuk sementara waktu.

Saat laga memasuki menit ke-55, wasit kembali meminta para pemain untuk meninggalkan lapangan. Sebabnya, suporter tim tuan rumah melemparkan berbagai benda ke lapangan, tak lama setelah pemain Feyenoord Mitchell Te Vrede dikartu merah. Laga terhenti selama sekitar sepuluh menit akibat insiden ini.

UEFA tak tinggal diam melihat insiden-insiden itu. Mereka menjatuhkan beberapa dakwaan sekaligus kepada Feyenoord, yakni pelecehan rasial oleh suporter, pelemparan kembang api dan berbagai benda ke lapangan, dan tertutupnya tangga di stadion. Feyenoord akan menghadapi sidang pada 19 Maret mendatang.

UEFA juga mendakwa kubu Roma. Salah satunya adalah kepada Adem Ljajic, yang dianggap memprovokasi suporter setelah mencetak gol pertama Roma.

Roma menang 2-1 di kandang Feyenoord dan lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan keunggulan agregat 3-2. Mereka bertemu Fiorentina di babak selanjutnya.

kijang kijang: